Indoswara. Net
Tanpa foto…
Terdapati tahun 2025 ini, Napi yang cerdik. Bukan saja lucu namun sepeetinya si napi tidak paham bahwa apa yang dilakukanya adalah mencoreng lapas dan pengurusnya .. Hhh.. Mari Kita bagi dalam slide pembicaraanya.
Slide pertama
Bermula di Lapas Bojonegoro, ada seorang napi yang sangat kreatif. Ia berhasil menyembunyikan 364 gram sabu dan 199 butir pil ekstaksi di dalam tembok dan plafon kamarnya.
Slide. Kedua
Petugas lapas yang waspada melakukan penyelidikan dan menemukan barang-barang terlarang tersebut di dalam kamar A8 dan A9. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana napi tersebut bisa menyembunyikan barang-barang tersebut dengan begitu rapi.
Slide Ketiga
Ketika ditanya tentang cara menyembunyikan barang-barang tersebut, napi tersebut hanya tersenyum dan berkata, “Kok bisa? Saya hanya menggunakan keterampilan saya sebagai tukang bangunan sebelum saya menjadi napi.”
Slide Keempat
Petugas lapas kemudian bertanya, “Tapi, bagaimana Anda bisa mendapatkan barang-barang tersebut?” Napi tersebut hanya menggelengkan kepala dan berkata, “Saya tidak tahu, saya hanya menemukannya di dalam sel saya.”
Slide Kelima
Petugas lapas kemudian memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan sumber barang-barang tersebut. Mereka juga memutuskan untuk memberikan hukuman yang lebih berat kepada napi tersebut karena telah menyembunyikan barang-barang terlarang.
Slide Terakhir
Napi tersebut kemudian dipindahkan ke sel isolasi dan diwajibkan untuk melakukan pekerjaan sosial sebagai hukuman. Ia kemudian berkata, “Saya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu lagi, saya telah belajar dari kesalahan saya.”
Bab moralnya dalam Kisah ini mengajarkan kita bahwa kecerdasan dan kreativitas tidak selalu digunakan untuk hal yang baik. Kadang-kadang, kita harus menggunakan kecerdasan dan kreativitas kita untuk melakukan hal yang benar dan tidak melanggar hukum. Nah Kesimpulanya
Napi yang tertangkap dengan narkoba di dalam sel tahanan dapat dijatuhi pidana penjara dan/atau denda berdasarkan dasar hukum yang ada. Tindakan ini tidak hanya untuk menghukum pelanggar, tetapi juga untuk mencegah pelanggaran serupa di masa depan.